Agenda Kampus Negeri Sakura: Belajar dari agenda “Open Campus”

Minasan, artikel sederhana ini akan mengulik satu budaya kampus di Jepang (Negeri Oshin, Negeri Bunga Sakura), kebetulan juga penulis berkesempatan ke Tokyo University of Foreign Studies (TUFS). Artikel berita ini didasarkan pada hasil kunjungan resmi ke TUFS pada tanggal 28 Juli 2024 untuk menginisiasi kerjasama khususnya pembelajaran bahasa Indonesia untuk orang asing (BIPA) serta kerjasama bentuk lainnya, dan ketika kami berkunjung, waktu itu bersamaan kegiatan Open Campus TUFS 2024.

Foto: Kami, Tim PKM beranggotakan 4 dosen diberikan kesempatan mengunjungi perpustakaan TUFS
Apa itu Open Campus?
Minasan, publikasi dan promosi dalam dunia pendidikan menjadi bidang penting dan berasa akhir-akhir ini, bukan? Belajar dari publikasi dan promosi Universitas di Jepang, khususnya oleh Tokyo University of Foreign Studies (TUFS) perlu dipertimbangkan oleh universitas di Indonesia dalam membuka jaringan komunikasi antara universitas dan masyarakat luas sebagai stake holder. Open Campus merupakan waktu ketika universitas memberikan kesempatan kepada masyarakat umum untuk melihat, merasakan secara langsung praktik-praktik akademis yang sudah disiapkan oleh universitas sebagai momentum untuk menarik minat, mempromosikan universitas kepada calon mahasiswa dan orang tua.
Kapan Open Campus diadakan?
Open Campus diadakan setahun dua kali (minimal sekali) pada liburan musim gugur dan panas di Jepang. TUFS mengambil momentum libur musim panas pada akhir juli (tanggal 28 Juli 2024) mengadakan kegiatan open campus yang cukup banyak pengunjung yang hadir, sebagian besar calon mahasiswa bersama orang tua menghadiri kegiatan-kegiatan yang bisa diamati, dirasakan secara langsung hadir dalam aktivitas akademik yang disuguhkan panitia open campus, terang Yumi mahasiswa tingkat akhir Jurusan bahasa Indonesia di TUFS.
Bentuk kegiatan dalam agenda Open Campus.
Setiap universitas memiliki bentuk kegiatan yang beragam antarperguruan tinggi dalam open campus. Sebagai contoh TUFS mengadakan campus tour ‘kegiatan mengelilingi fasilitas kampus’, orientasi umum, open class “calon mahasiswa bisa merasakan suasana kelas”, open gallery ‘calon mahasiswa dapat melihat fasilitas universitas secara langsung’, open bazar buku ‘informasi buku-buku yang diterbitkan kampus’, atau kegiatan lainnya seperti bazar makanan, cafetaria/canteen. Semua kegiatan yang dikemas dalam open campus ditujukan untuk mendukung kemenarikan dan karakteristik perguruan tinggi dalam berstrategi untuk menarik hati mahasiswa (terutama) dan orang tua (pendukung) utama memilih perguruan tinggi sebagai tempat studi lanjut bagi putra-putrinya.
Apa benefit open campus?
Benefit program open campus diidentifikasi tidak hanya ditujukan untuk calon mahasiswa sebagai pengkayaan referensi dalam pemilihan perguruan tinggi di satu sisi, sisi lain perguruan tinggi bisa ‘menampilkan’ keunggulan yang menjadi spesifikasinya dengan perguruan tinggi lain dalam menyediakan kegiatan akademik dan nonakademik kepada mahasiswanya. Selain itu, mahasiswa bisa bertanya secara langsung kepada seniornya tentang berbagai hal, Cek dan Recek informasi kepada pihak kampus, modal mahasiswa dalam menatap wawancara ujian masuk, terang Yumi mahasiswa Jurusan Bahasa Indonesia TUFS. Di pihak kampus, referensi ketika menerima calon mahasiswa dengan mengukur keminatan dan keseriusannya mengenai kampus yang dipilih.
Kontributor: Didik Nurhadi (Rn)