Yuk belajar Hiragana! Sapa Takut!

Prodi Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni Unesa telah melaksanakan satu kegiatan pengabdian kepada pembelajar bahasa Jepang di sekolah menengah. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema Pelatihan Membaca Huruf Hiragana Untuk Meningkatkan Minat Belajar Bahasa Jepang Pada Siswa-Siswi SMP Sepuluh Nopember Sidoarjo. Guru Pengajar Bahasa Jepang mengatakan bahwa salah satu kendala dalam pembelajaran bahasa Jepang yang di keresahan guru kelas bahasa Jepang kesulitan siswa dalam membaca huruf hiragana. Fokus pelatihan baca dilaksanakan di kelas 12.
Tim PKM Prodi Pendidikan Bahasa Jepang terdiri atas ketua Didik Nurhadi, M.Pd., M.A., Ph.D, Anggota: Dra. Nise Samudra Sasanti, M.Hum., Rusmiyati, S.Pd., M.Pd., Amira Agustin K, S.Pd., M.Pd, diterima langsung oleh Kepala Sekolah SMP 10 Nopember Sidoarjo, Bapak Saiful Tulus Jatmika, S.Pd., M.Pd. Dalam pertemuan tersebut, harapan sekolah perlu membangun koneksi dan mendekatkan hubungan antara pendidikan di tingkat menengah dan pendidikan tinggi perlu banyak kegiatan lain yang bisa dilakukan, misalnya sekolah sebagai tempat pengenalan lapangan pendidikan (PLP), dosen mengajar, native speaker bahasa asing mengajar di sekolah, pinta Kepala Sekolah.
Kegiatan PKM di SMP 10 November Sidoarjo, dilaksanakan dengan tujuan utama memberikan pendampingan dan pembimbingan pembelajaran huruf Hiragana agar siswa lebih lancar dalam membaca dan menguasai makna huruf dalam bingkai pembelajaran kosakata di kelas.
Proses Pembelajaran Huruf Hiragana
Pembelajaran huruf hiragana dilakukan dalam tiga fase, fase pertama pengenalan huruf dalam bentuk kartu data kosakata dengan huruf hiragana, fase pengayaan, dan fase presentasi.
Foto di atas merupakan gambaran siswa pada fase presentasi, perwakilan kelompok mengomunikasikan hasil diskusi dalam kelompok untuk disampaikan kepada kelompok lain.
Model pembelajaran yang diterapkan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Sekolah Menengah Pertama 10 November Sidoarjo merupakan model pembelajaran berbasis siswa dengan menggabungkankan dengan teknik drill terbimbing. Siswa terlihat semangat selama mengikuti pelatihan dan terlihat sangat senang. Kami merasakan hal baru dari pembelajaran ini, celoteh satu siswa perempuan.
Penutupan kegiatan,
Pembelajaran huruf hiragana dalam PKM tahun ini ditutup dengan presentasi kelompok siswa hasil dari pengayaan belajar huruf. Huruf yang disusun memang dibentuk untuk menggambarkan sesuatu obyek yang harus dipecahkan oleh siswa, dan kemudian dipresentasikan kepada kelompok yang lain. Pada kegiatan penutup ini siswa dilatih belajar materi tertentu, juga diharapkan siswa mampu mengomunikasikan hasil kegiatannya kepada siswa/kelompok lain.
Artikel Pengabdian Kepada Masyarakat ini merupakan kegiatan yang didanai dalam Rencana Bisnis Anggaran Fakultas Bahasa dan Seni tahun 2024.
Kontributor tulisan:
Didik Nurhadi
Nise Samudra Sasanti
Rusmiyati
Amira Agustin Kocimaheni(Rn)