Pola Pikir Khas Orang Jepang Tercermin dalam Ungkapan Ini

Pola pikir khas orang Jepang memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari orang-orang di negara lain. Berikut ini adalah beberapa contoh dari pola pikir unik orang Jepang:
1. Ganbatte "Ganbatte" adalah ungkapan umum dalam bahasa Jepang yang berarti "berusahalah yang terbaik!" Orang Jepang sangat menghargai usaha dan mendorong diri mereka sendiri. Ini terlihat dalam cara mereka bekerja dan dalam semangat mereka menghadapi tantangan fisik, seperti mengangkat mikoshi yang beratnya bisa mencapai beberapa ton dalam perayaan festival.
2. Shouganai "Shouganai" adalah konsep penting di Jepang yang dapat diartikan sebagai "tak ada yang bisa dilakukan" atau "menerima nasib." Orang Jepang cenderung tidak banyak mengeluh meskipun di bawah tekanan. Konsep ini juga dapat diterapkan pada hal-hal negatif, seperti ketidaktertarikan masyarakat dalam politik yang memungkinkan politisi untuk menerapkan kebijakan yang mungkin tidak populer.
3. Mottainai "Mottainai" adalah perasaan menyesal terhadap pembuangan sesuatu yang berharga. Sebagai sebuah pulau dengan sumber daya alam yang terbatas, Jepang secara historis memiliki keengganan yang kuat untuk membuang sesuatu dengan sia-sia. Banyak orang Jepang masih menceritakan kisah tentang bagaimana generasi sebelumnya, seperti nenek mereka, menghindari pemborosan dengan memperbaiki barang dan mendaur ulang hal-hal seperti kimono.
4. Otsukaresama Deshita "Otsukaresama Deshita" adalah ungkapan umum yang digunakan di tempat kerja di Jepang untuk memberi pujian kepada seseorang yang telah bekerja keras. Secara harfiah, ungkapan ini dapat diterjemahkan sebagai "Anda lelah, Pak." Ungkapan ini juga sering digunakan untuk mengucapkan "cheers" dalam bahasa Jepang.
Dalam rangka menggali lebih dalam tentang budaya Jepang, penting untuk memahami pola pikir dan nilai-nilai unik yang menginformasikan cara orang Jepang berperilaku dan berinteraksi dalam berbagai aspek kehidupan mereka
Disadur
dari buku “Refleksi Budaya Melalui Peribahasa Jepang” Karya Parastuti, Yeni,
Urip Zaenal Fanani (Rn)